Namun tak semua umat Islam meyakini pendapat tersebut. Sebab memang tak ada sumber shahih yang bisa dijadikan rujukan. Baik di dalam Al Quran maupun hadits tak pernah disebutkan bahwa Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu di Jabal Rahmah.
Kisah Nabi Adam a.s
Allah SWT menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama di dunia. Sebagai umat Islam, memercayai adanya nabi dan rasul-Nya merupakan salah satu rukun iman. Penciptaan Nabi Adam dituliskan Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah 30-39. Dijelaskan, para malaikat sempat bertanya tujuan penciptaan manusia yang bisa membuat kerusakan di bumi, tetapi Allah menjawab hal itu dengan bijaksana
Dikutip dari buku 'Kisah Para Nabi' oleh Ibnu Katsir, Nabi Adam diciptakan oleh Allah SWT dari tanah dengan hanya mengucapkan perintah 'Kun Fa Yakun'. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surat Ali Imran : 59
Artinya : Sesungguhnya
perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia
menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!"
Maka jadilah sesuatu itu.
Dalam hadits riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Nabi Adam memiliki tinggi hingga enam puluh hasta dengan rambut yang lebat. "Sesungguhnya, Allah telah menciptakan Adam dalam bentuk seorang laki-laki yang tubuhnya sangat tinggi dan rambutnya sangat lebat. Tubuhnya seperti buah kurma yang menjulang sangat tinggi."
Kemudian, Allah SWT ajarkan semua hal kepada Nabi Adam agar ia memahaminya. Hal ini dijelaskan dalam Quran surat Al Baqarah : 31
Artinya :
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan
kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua
(benda) ini, jika kamu yang benar!"
Setelahnya, Allah SWT ciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam sebagai pasangannya. Hal ini tertulis dalam Quran surat An Nisa : 1
Kemudian, Allah persilakan Nabi Adam dan Siti Hawa untuk tinggal di surga dan menikmati semua nikmat-Nya. Hanya saja, Allah melarang Nabi Adam dan Hawa untuk mendekati salah satu pohon di dalam surga.
Artinya :
Dan (Allah berfirman), "Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama istrimu
dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu
berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua termasuk
orang-orang yang zalim."
Namun sayang, iblis menggoda Nabi Adam dan Siti
Hawa untuk memakan buah yang dilarang oleh Allah SWT. Iblis mengatakan bahwa
buah tersebut dapat mengubah mereka menjadi malaikat dan bisa hidup kekal di
surga hal ini tertulis dalam Quran surat Al A'raf ayat : 20.
Akibatnya, Nabi Adam dan Siti Hawa diusir dari surga. Mereka berdua pun diturunkan ke bumi dan dipisahkan seperti ditulis dalam Quran surat Al Baqarah ayat : 36
Sebelum itu, Nabi Adam dan Siti Hawa memohon ampun kepada Allah seraya bertaubat atas dosa yang dilakukannya. Hal ini tertulis dalam Quran surat Al A'raf ayat : 23
Artinya : Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Kisah Nabi Adam dan Iblis
Sebelum
membisikkan godaan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa, iblis diketahui tidak
menyukai mereka. Bahkan, ia bersikap sombong dan enggan mematuhi perintah Allah
untuk bersujud di depan Nabi Adam.
Dalam
Quran surat Al Hijr ayat 30-31 Allah SWT berfirman agar malaikat dan iblis
sujud di hadapan Nabi Adam. Namun, ia mengingkari ucapan Allah SWT.
Artinya :
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali Iblis. Ia
enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.
Iblis beralasan bahwa ia lebih mulia dibandingkan Nabi Adam. Sebab, Nabi Adam hanya diciptakan dari sebuah tanah sedangkan ia diciptakan Allah dari api. Allah SWT pun mengusir iblis dari surga-Nya sesuai dalam Quran surat Al A'raf ayat : 18